Selasa, 27 Desember 2011

Saat Aku Terbangun Dari Tidurku : V

“Ibu bagaimana keadaan Ayah?!”
Ibu tidak menjawab. Dia terus menangis tidak memperdulikan pertanyaanku. Dan aku tahu arti tangisan itu. Aku memeluk Ibu.

Beberapa hari berlalu...
“Vily, ayo kita ke makam Ayah.” ajak ibuku dengan wajah yang masih kusut.
“Baik, Bu.”

Aku masih belum bisa percaya bahwa Ayah telah meninggalkan kami. Aku sangat merindukannya. Ayah meninggal karena terkena serangan jantung. Saat itu keadaan restoran memburuk dan terancam bangkrut. Sepeninggal Ayah untunglah para karyawannya berhasil mengatasinya.

Lalu aku teringat Ibu kandungku. Bagaimana wajahnya? Apakah ia menjagaku dari sana?
Juga Abram. Bagaimana keadaannya sekarang? Aku amat merindukannya. Sejak dia pindah ke New Jersey kami tidak pernah saling berhubungan lagi, kami kehilangan kontak.

Oh Tuhan, dan sekarang Ayah. Seandainya Abram masih ada di sini, mungkin aku bisa melewati semua ini dengan lebih mudah, tapi tidak mungkin. Aku tidak bisa berangan-angan, karena kenyataan yang ada di depanku berbanding terbalik dengan khayalanku. Tapi setidaknya masih ada Ibu, meskipun dia Ibu tiriku namun sekarang hanya dialah yang kumilki.
*****

Aku sedang terburu-buru. Kuliahku akan segera dimulai, dan sepertinya aku akan terlambat. Anak tangga itu seakan sulit kunaiki. Mungkin karena aku telah kelelahan berlarian dari gerbang tadi. Tapi aku harus semangat!
Bruk!!!

Oh tidak, buku-bukuku! Siapa yang menabrakku?
“Hei kau! Lihat bukuku, berantakan semua!” bentakku padanya.
“Iya aku tahu. Makanya sekarang aku sedang merapikannya. Apa kau tidak melihat?!”
“Hu-uh! Kau ini...” kata-kataku terputus.
"Ini, maafkan aku."

Untuk sejenak aku merasa waktu seakan-akan berhenti berputar. Mataku tidak berkedip menatap pria tegap berambut coklat yang ada di depanku. Jantungku berpacu lebih cepat dari biasanya.

"Apa kau baik-baik saja?"
"I-iya. Terima kasih." aku tersenyum kecil.

Pria itu bergegas meninggalkanku, tapi aku segera menghentikan langkahnya.

"Hei tunggu!" aku menghampirinya. "Siapa namamu?"
"Oh, aku Erlan. Dan kau?"
"Vily."

Aku pun langsung meninggalkannya. Entah mengapa ketika ia meninggalkanku tadi aku merasa seperti terhipnotis dan berlari mengejarnya. Lalu ketika aku telah mengetahui namanya aku merasa seperti telah mendapatkan kesadaranku kembali.

Hari berikutnya aku beruntung. Aku tiba lebih awal. Tentunya keadaan kampus masih cukup sepi. Aku duduk di kursi yang ada dipinggir lapangan basket. Aku mengeluarkan sebuah ipod kuning dari tas putihku. Aku memilih lagu dan mendengarkannya dengan tenang.

Ketika aku menoleh ke sebelah kanan aku terkejut. Sejak kapan makhluk ini berada di sampingku? Aku tidak merasakan kehadirannya. Ya, sama halnya saat aku tidak merasakan bahwa kehadirannya telah membuat hatiku terasa aneh. Apa dia bisa mendengar jantungku yang terus berdegup keras?

Aku ingin tersenyum padanya tetapi ku lihat ia telah berdiri dan bersiap-siap untuk pergi dari sini. Ah, mungkin lain kali saja aku menyapanya.

Aku terus memperhatikan gerak langkahnya. Namun ia tiba-tiba berhenti dan membalikkan badannya.

"Hmmm... sepertinya jantungmu berdegup cukup keras ketika berdekatan denganku."

Kemudian ia berlalu meninggalkanku yang tersipu malu menahan senyum.
*****

Jika aku hidup di sebuah dongeng, meski aku kerap menderita tapi aku tahu bahwa pada akhirnya aku akan bahagia. Pasti. Dan selalu seperti itu.

Neeett!
New Message :
Erlan, aku ingin bertemu denganmu. Segera!
From : Vily

Neeett!
New Message :
Oke. Dimana?
From : Erlan

Neeett!
New Message :
Di lapangan basket. Aku tunggu.
From : Vily

Neeett!
New Message :
Baiklah, aku akan segera ke sana.
From : Erlan

Pesan dari Vily tadi memaksaku untuk pergi dari tempat favoritku, perpustakaan. Seperti biasa keadaan seakan-akan menjadi genting ketika ia ingin bertemu denganku.

Sosok gadis berambut hitam panjang yang memakai rok putih itu pasti Vily. Ia selalu terlihat cemas dan gugup jika sedang menungguku dan aku menyukai itu.

To Be Continued . . .


Umi Yanti
28 Desember 2011
Read the rest ^,^

Senin, 26 Desember 2011

Saat Aku Terbangun Dari Tidurku : IV

“Abram? Lalu bagaimana dengan perasaanku?”
“Vily, kau tahu kan, rasa sayangku padamu berupa rasa sayang seorang kakak ke adiknya. Aku sangat menghargai perasaanmu, namun hubungan kita tidak bisa lebih.”
“Ya, aku mengerti. Aku harap hubungan kita tidak terganggu setelah kejadian ini.”
“Tentu saja.”

Apa arti dari senyumnya itu? Apakah ia kasihan padaku? Atau dia sedang mencoba menghiburku dengan senyumnya itu? Atau itu akan menjadi senyum terakhirnya untukku? Aku harap ini hanyalah mimpi, dan saat aku terbangun dari tidurku semuanya akan baik-baik saja.

“Ayo kita pulang.”
Kata-kata Abram membuatku tersadar bahwa ini bukanlah mimpi.
*****

Neeett!
New Message :
Vily, hari ini aku akan kembali ke New Jersey untuk melanjutkan S2. Jaga kesehatanmu karena di saat aku kembali ke Indonesia aku ingin melihatmu tersenyum. Maafkan aku. Aku harap kau membiarkanku pergi. Aku tak ingin melihat kau menangis, jadi aku mohon tersenyumlah.
From : Abram

Abram akan pergi? New Jersey? Tidak! Abram tidak boleh pergi! Aku harus mencegahnya!

“Ibu! Ibu!”
“Ada apa Vily? Kenapa kau teriak-teriak?”
“Aku mau pergi. Jika ayah mencariku, katakan aku sedang mengantar temanku di bandara.”
“Iya, hati- hati ya.”

Aku harus cepat. Aku tak ingin kehilangannya. Abram, tega sekali kau meninggalkanku. Padahal kau tahu perasaanku padamu, seharusnya kau bisa memberiku kesempatan untuk bersamamu lebih lama. Air mataku tertahan di pelupuk mata, aku tidak boleh menangis, karena semua ini akan baik-baik saja.

Sesampainya di bandara aku segera berlari. Semoga Abram masih di sini. Dia tidak boleh pergi sebelum aku bertemu dengannya untuk terakhir kali. Abram kau ada dimana?

"Abram!"

Aku terlambat. Seharusnya aku tahu bahwa senyumnya di pantai waktu itu adalah senyumnya yang terakhir. Sekarang aku tak bisa melihat senyumnya lagi. Aku tak boleh menangis, Abram ingin aku tersenyum. Sampai jumpa lagi Abram.

“Paman, aku pergi. Terimakasih untuk setahun ini. Jaga kesehatanmu.”
“Kau juga. Terimakasih juga karena kau telah menemani paman selama setahun ini. Pastikan ketika pulang ke Indonesia nanti kau harus bersama orang tuamu.” pesan paman.
“Aku sayang padamu Paman.” aku memeluk paman.
“Paman juga menyayangimu, Abram.”
*****

3 bulan setelah kepergian Abram aku masih merasa belum bisa melepaskannya dari pikiranku. Tapi tak apa, Abram akan segera kembali. Aku hanya perlu menunggunya. Aku tidak bekerja lagi di Delicio, sesuai janji ayah sekarang aku telah kuliah. Aku merasa sedikit kesepian. Ayah sedang sangat sibuk karena ada masalah dengan restoran. Ibu juga ikut sibuk, sepertinya ia takut jika ayah akan bangkrut. Harusnya aku tahu itu sejak awal.

“Vily?”
“A-ayah?”
“Kenapa kau terkejut seperti itu?”
“Tidak apa-apa kok.” jawabku asal.
“Vily, ayah tahu kau sedang berbohong. Belakangan ini kau terlihat murung. Jika masalah restoran kau tak usah ambil pusing, karena ayah pasti akan bisa mengatasinya.” jawab ayah yakin.
“Bukan masalah itu Ayah. Vily...” aku sungkan melanjutkan kata-kataku.
“Ayo, ceritakan pada ayah.”
“Ayah, apakah Vily salah menyukainya? Apa Vily harus membuang rasa suka Vily terhadap Abram?”
“Tidak, kau tidak salah. Lupakan saja dia. Hidupmu masih panjang.” ayah memelukku.

Aku seharusnya mengikuti nasihat ayah, tapi tidak untuk sekarang. Aku perlu waktu. Aku ingin ke pantai.

Hanya 15 menit waktu yang kuperlukan untuk tiba di pantai. Aku masih ingat hari terakhirku bersama Abram di pantai ini. Aku merindukannya. Tiupan angin membuat aku merasa damai. Pantai yang selalu sepi ini membuatku nyaman tanpa adanya gangguan dari pengunjung lain. Setidaknya aku bisa benar-benar menyendiri di sini.

Handphone-ku tiba-tiba berbunyi.
“Halo? Apa? Ayah! Ayaaaaah!!!”

To Be Continued . . .


Umi Yanti
23 Desember 2011
Read the rest ^,^

Kamis, 22 Desember 2011

Deep Breath - Kan Jong Wook

Cheoeumeneun moreujyo
Boryeogodo anhadeon
Deureuryeogo anhadeon

Sarang kkeuteul da andago
Neon geureol pillyoeomneun
Chaek cheoreom yeoreobojido anchyo

Cheoeumeneun moreujyo
Mideuryeogo anhadeon
Mideul suga eobseotdeon
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Sarang neomuna apaseo
Dasin anhandago malhagoseo
Mideuryeo anhaetjyo

***
Gipeun hansumi geudae nunmuri
Nareul himdeulgehago
Sigansoge sarang ibyeol
Ijen modu heulleogago
Gipeun sangcheoreul umkyeojwigodo
Dasi sarangharyeogo
Tto ireoke geudae nunmureul samkyeobojyo

Neomu manhi apatjyo
Eolluk eollukjyeotdeon
Haengbokdeulgo sseojyeotdeon maldeul

Ijen maji motae
Dasin oji ankil
Baramyeonseodo achimeul majayo

Repeat ***

Chamaboneyo dasi useul su itge
Sigansoge sarang ibyeol
Ijen modu nohajugo

Gipeun sangcheoreul umkyeojwigodo
Dasi sarangharyeogo
Tto ireoke geudae nunmureul samkyeobojyo

Read the rest ^,^

Rabu, 21 Desember 2011

The Sims Social

Hahahaa...
Rasanya seneng banget bisa sampe juga di level yang paling aku tunggu-tunggu di The Sims Social (Facebook) yaitu level 50! Malem ini aku berhasil! Berhasil! Berhasil!


Udah teriak-teriak kegirangan (saking senengnya bisa naik level 50), eh ternyata setelah aku perhatiin XP-nya kok gak naik lagi, kan biasanya setelah naik level XP-nya terus ngalir biar bisa naik ke level selanjutnya (level 51).
Aku berpikir, mungkin ada masalah sama koneksinya. Ya udah deh, aku coba reload.
Waktu aku coba lagi ngerjain sesuatu untuk dapetin XP (masak, nyiram tanaman, mengetik, dll), tetep aja gak ada perubahan. Huft!

Oke deh kalo gitu, aku tarik kesimpulan :: "Level tertinggi di The Sims Social adalah level 50 dan aku berhasil mencapai level tertinggi itu". hehe...
Yaa meskipun sedikit 'norak' dan ini cuma game, aku tetep seneng dan puas!
Read the rest ^,^

Saat Aku Terbangun Dari Tidurku : III

"Jadi kau adalah putri Pak Wijaya?"
"Tepatnya putri tunggalnya." balasnya sambil mengulurkan tangan.
Aku menjabat tangannya, "Sekali lagi aku minta maaf atas kejadian waktu itu."
"Tidak apa-apa, aku juga minta maaf."
"Ya."

Tak ku sangka kami akan bertemu lagi di sini, di negara yang berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Mungkinkah pertemuan kami ini akan sesingkat seperti pertemuan dahulu? Handphone-ku berbunyi.

"Hallo?"
"Abram, apa kau sudah makan siang?"
"Ah baru saja, ada apa Paman? Apa Paman belum makan?"
"Sayang sekali. Kalau begitu maukah kau menemaniku?"
"Tentu saja!"
"Oke, kita ke Restoran Delicio bagaimana?" tawar Paman.
"Kebetulan sekali aku sedang berada di Delicio, restoran mitra bisnis baruku Paman."
"Baiklah Paman segera ke sana."

Sebetulnya aku merasa kasihan dengan Paman. Sejak 7 tahun yang lalu ia bercerai dengan istrinya dan mereka tidak memiliki anak. Sejak kecil aku sering bersama mereka, jadi sudah sewajarnya Paman menganggapku sebagai anaknya sendiri. Aku tahu, ketika aku kuliah di New Jersey Paman pasti sangat kesepian. Sebagai pria sukses dia memang memiliki banyak teman, namun kebahagiaan bersama keluarga sungguh terasa berbeda. Oleh karena itu aku memutuskan untuk tinggal di Indonesia selama 1 tahun ini.

20 menit berlalu, akhirnya Paman tiba di restoran Delicio. Usai makan kami pergi ke taman. Kami duduk di atas rumput hijau yang subur. Paman tiba-tiba tersenyum. Sepertinya ia sedang menikmati suasana ini. Aku ingin tahu apa yang ada di pikirannya.

"Ingat tidak ketika masih kecil kau selalu merengek pada Paman untuk pergi ke taman ini? Kau berkata bahwa kau menyukai taman ini dan kau bisa bermain bola dengan paman sepuasnya?"
"Iya, tentu saja Paman. Aku tidak akan melupakannya."

Kulihat mata Paman sedikit berkaca-kaca. Mungkin ia sedang berdoa agar kebersamaan ini tidak cepat hilang. Aku juga tidak ingin waktu berlalu dengan cepat, karena aku masih merindukan Paman.
*****

Sudah 11 bulan aku bekerja di restoran dan tak ku kira aku akan menikmati pekerjaan ini. Bekerja menjadi sekretaris Ayah tidak membosankan dan cukup menyenangkan. Aku mendapatkan berbagai pengalaman dan teman baru.

Aku dan Abram sangat dekat. Kami sering bersama, saat jam kerja maupun di luar jam kerja. Dan aku menaruh perasaan lebih padanya. Ternyata benar, kebersamaan itu bisa memunculkan rasa suka dan sayang. Aku menyukainya.

"Hei! Apa yang sedang kau lakukan?"
"Aduh! Kau mengagetkanku saja!"
"Dasar! Oh ya, ayo kita ke pantai!"
"Pantai? Ada apa? Tidak biasanya kau mengajakku ke pantai?" tanyaku curiga.
"Sudahlah! Ikut saja denganku." Abram memegang tanganku.

Di pantai tentu saja kami bermain air. Kami berlarian seperti anak kecil. Kami tertawa, bergembira, dan melakukan hal-hal yang kami inginkan. Aku mengambil ranting kecil. Lalu aku menulis nama Abram di tepi pantai. Aku sengaja menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan perasaanku padanya.

Tapi mengapa ekspresi wajahnya seperti itu? Aku takut akan terjadi sesuatu yang tidak kuharapkan. Aku mulai gelisah.

"Apa maksudmu?" tanya Abram.
"A-aku suka padamu!" jawabku gugup.
"Vily?"

Ternyata apa yang tidak kuharapkan terjadi. Dari raut mukanya aku tahu apa artinya. Sudah sangat jelas. Hatiku terasa sakit.

"Vily, aku juga menyayangimu, tapi hanya sebatas teman. Aku harap kau bisa memahaminya."

To Be Continued . . .


Umi Yanti
21 Desember 2011
Read the rest ^,^

Foud You - JYJ

Soljikhi cheoeumen mollatseo ooyeonhan mannamiyeotjiman
Ijaeggeot nan gippeumbodan apeumeul duh manhi baewutseo

Noonmoori manatdun najiman nuh-aegaen ootseumman joolggeoya
Ijaeseoya nae banjjokeul chajatnabwa
Ireokae gaseumi ddwigo-itjana

*
Chajatda naesarang naega chatdun saram
Ddeugupgae anajoogoshipuh
Gamanhi nooneul gamajoollae
Naega ibmatchweo joolsoo-itgae
Saranghae nul saranghae
Chajatda
Nae gyutae dool han saram
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Ma-eumeul dadatdun najiman nuh-aegaen naema-eum joolggeoya
Ijaeseoya nae banjjokeul chajatnabwa
Ireokae gaseumi ddwigo-itjana

Repeat *

Dadchyeotdun naema-eum apeun sangchuh da anajoon saram
Duh manhi saranghaejoogo shipeo unjaekkajina

Chajatda naesarang naega chatdun saram
Ddeugupgae anajoogoshipuh
Gamanhi nooneul gamajoollae
Naega ibmatchweo joolsoo-itgae

Gamanhi nooneul gamajoollae
Naega ibmatchweo joolsoo-itgae
Saranghae nul saranghae

Chajatda
Nae gyutae dool han saram
Gomapda
Naegyutae wajoseo

Read the rest ^,^

Senin, 19 Desember 2011

Saat Aku Terbangun Dari Tidurku : II

Hari pertama bekerja di restoran Ayah membuatku cukup senang dan gugup. Sebagai putri tunggal dari seorang pemilik restoran terkemuka di kota ini, aku tidak langsung mendapatkan jabatan yang tinggi. Aku harus memulai sebagai sekretaris Ayah. Meskipun aku telah lulus SMA, aku tidak diperbolehkan melanjutkan kuliah terlebih dahulu, melainkan aku diharuskan untuk bekerja di restoran Ayah.

“Vily, kau tahu kan mengapa Ayah meyuruhmu bekerja di restoran?” tanya ayah saat sarapan pagi.
“Tentu saja ayah. Aku akan melakukan apapun yang Ayah inginkan semampuku.”
“Setelah kau mendapatkan pengalaman yang cukup Ayah akan mengizinkanmu untuk kuliah.”
“Iya Vily. Ibu juga setuju dengan Ayahmu. Kau harus berusaha dan nikmati saja pekerjaan ini.” ucap Ibu sambil tersenyum.

Ibu yang telah menemani kami selama 5 tahun ini sebenarnya adalah Ibu tiriku. Namun tidak seperti dongeng yang sering kubaca sewaktu kecil, Ibu cukup sayang dan perhatian padaku, meskipun kami juga tidak terlalu dekat. Ibu selalu memberikan dukungan pada Ayahku dalam hal apapun. Usia mereka terpaut 6 tahun. Sedangkan Ibu kandungku sudah lama meninggal. Ia meninggal usai melahirkanku dan makamnya hilang akibat bencana alam. Tapi Ibu akan selalu ada di dalam hati kami.

Aku dan Ayah berangkat menuju restoran. Setibanya di sana Ayah langsung mempekenalkanku pada karyawan-karyawannya. Aku tak menyangka ternyata suasana restoran Ayah sangat mengagumkan. Aku memang sering bermain ke sini, tapi belum pernah merasakan perasaan seperti ini.

“Vily, apa jadwal kita hari ini?” Ayah membuyarkan lamunanku.
“Emm... Siang ini Ayah akan bertemu dengan Pak Abram, dan ia ingin kita menyediakan menu spesial dari restoran ini.” jawabku sambil membaca catatan.
“Lalu?”
“Tidak, hanya itu.” jawabku yakin. “Enak sekali jadi Ayah, pekerjaannya tidak terlalu berat.”
“Hahaha.... Tidak juga kok. Ayah kan pemilik restoran ini, jadi Ayah mempunyai karyawan-karyawan untuk mengurus segala sesuatu untuk restoran ini. Tugas ayah hanya mengontrol, mengawasi, dan menemui para investor dan mitra bisnis.”
“Owh....” aku mengangguk.
*****

Pukul 2:00 siang. Aku harus segera pergi. Pak Wijaya pasti sedang menungguku.

“Maaf aku terlambat.”
“Oh tidak apa-apa. Silahkan duduk.”
“Terima kasih.”
“Jadi Anda adalah Pak Abram? Kelihatannya Anda cukup muda.” ucap pria itu ramah.
“Ya aku baru saja menyelesaikan S1. Anda terlihat sehat, sepertinya pengaruh dari makanan di restoran ini.” godaku.
“Kau bisa saja. Oh iya, mari aku perkenalkan putriku.”

Pria itu menelepon putrinya dan memintanya membawa makanan pesananku. Hanya 3 menit kami menunggu. Aroma masakannya tercium dan membuat perutku keroncongan. Maklum aku sengaja belum makan siang demi mencicipi menu spesial dari restoran calon mitra bisnisku.

Wajah gadis ini terasa tidak asing dalam ingatanku. Benar! Gadis ini yang menabrakku di bandara 2 hari yang lalu. Aku betul-betul ingat wajahnya.

“Kau...” ucap kami bersamaan seperti waktu itu.
“Kalian saling mengenal?”
“Sepertinya aku bertemu dengan putri Anda di bandara.” jawabku sambil mengingat.
“Iya! Aku menabrakmu. Sekali lagi maafkan aku. Saat itu aku sedang liburan, aku lupa bahwa hari itu aku harus pulang ke Indonesia, karena takut terlambat aku jadi terburu-buru dan tidak sengaja menabrak Anda.” ujar gadis itu tidak canggung.
“Vily, ini Pak Abram, mitra bisnis baru kita. Pak Abram, ini Vily, putri tunggalku.” Pak Wijaya memperkenalkan kami.
*****

To Be Continued . . .


Umi Yanti
16 Desember 2011
Read the rest ^,^

Aizen VS Tetsu

Title : Aizen VS Tetsu
Author : Sarah Sagita - Umi Yanti
Genre : Little Comedy
Length : Ficlet
Disclaimer : Fanfic ini aku tulis dengan sedikit perubahan & perbaikan. Kemarin waktu aku merapikan lemari buku, aku liat ada secarik kertas dan yaa isinya fanfic ini. Kira-kira Sarah masih inget gak ya sama fanfic yang dibuat sekitar 3 tahun yang lalu ini? :D

--------------------------------------------------------------


Pada siang hari, Sarah tiba-tiba mengirimkan sms ke Umi, isinya :

Sarah : "May, kamu ada di rumah gak?"
Umi : "Iya, kenapa?"
Sarah : "Eh, aku main ke sana ya? Boleh kan?"
Umi : "Boleh. Aku tunggu ya!"

Setelah menunggu setengah jam, ternyata datanglah Aizen ke rumah Umi. Aizen mengetuk pintu, lalu . . .

Aizen : "Umi... Umi... Kamu ada di rumah kan?" (mengeluarkan cermin dan menyisir rambut)
Umi : "Woah Aizen!!! ^^"

Umi pun langsung memeluk Aizen. Tiba-tiba datanglah Tetsu, bassist L'Arc En Ciel. Entah mengapa Tetsu langsung menonjok Aizen!

Aizen : "Hei Tetsu! Apa yang kau lakukan?!"
(sambil menahan rasa sakitnya)
Tetsu : "Aku tidak suka karena kau mendekati Umi!"
Aizen : "Apa masalahmu? Kami sama-sama suka kok! -,-"
Tetsu : "Tapi Umi lebih cocok dengan aku! >.<" (teriak)
Aizen : "Kalau begitu mari kita bertarung hingga titik darah penghabisan! Aku akan membawa para Espada!"
Tetsu : "Aku akan membawa para personil L'Arc En Ciel dan para penggemarku!"

Mereka pun bertarung memperebutkan Umi. Kemudian Sarah tiba di rumah Umi. Sarah terkejut melihat perperangan itu. Terlebih melihat Tetsu. Ia sangat-sangat histeris! Ingin memeluknya tapi tidak bisa. Sarah bertanya pada Umi.

Sarah : "Umi, ada apa sih? Kok rame?
Eh, ada Aizen juga tuh!"
Umi : "Maaf Sarah. Mereka perang karena merebutkanku ;D"
Sarah : "What?! Oh my God! Aku tak menyangka bahwa tetsu melakukan ini! Padahal aku sangat mengharapkannya T_T"

Ternyata di dalam hati Ulquiorra tersenyum. Karena dengan begitu ia bisa mendekati Sarah karena kegagahannya di medan perang.

Beberapa jam berlalu...
Mereka tampak kelelahan. Setelah musyawarah, mereka setuju bahwa umi bersama Aizen dan Sarah bersama Tetsu.

Umi : "Sarah, ternyata penantian dan kesabaranmu mengunggu Tetsu tidak sia-sia!"
Sarah : "^_^ Iya!"

Mereka pun hidup bertetangga dengan rukun, aman, damai, tenteram, dan bahagia bersama kesebelas anak mereka.

Mereka memutuskan untuk membuat tim sepak bola. Dimana Sarah-Tetsu memiliki 6 anak dan umi_Aizen memiliki 5 anak. Mereka Menamai tim itu ''EsCiel''.

Sedangkan Ulquiorra . . .

Ulquiorra : "T_T Sarah..."
Yolanda : "Sini dengan aku aja!"
Sasuke : "Jangan!!! Yolanda hanya untukku!"
Yolanda : "Kalo gitu kita hidup bertiga di satu atap saja! Hahaha!!! XD"
Read the rest ^,^

Jumat, 16 Desember 2011

Saat Aku Terbangun Dari Tidurku : I

Aku menyesal tidak mengetahui beban yang dirasakannya selama ini. Seandainya aku tahu akan ku ringankan bebannya hingga ia tidak perlu menderita seperti ini.
*****

Aku mengenalnya sejak 4 tahun yang lalu di sebuah bandara internasional.

Pagi itu aku sedang terburu-buru karena pesawat akan segera take off. Karena sibuk memainkan handphone aku pun menabrak seorang gadis.

“Maaf!” ucap kami bersamaan sambil membungkukkan badan.
“Ah iya, apa kau baik-baik saja?” tanyaku padanya.
“Iya, maaf aku sedang terburu-buru.” gadis itu berlari meninggalkanku.

Aku melirik arloji, dan segera berlari berharap tidak ketinggalan pesawat. Sesampainya di dalam pesawat aku merasa lega. Aku duduk di kursi paling akhir. Perjalanan menuju Indonesia kulalui tanpa hambatan.

Selama 4 tahun aku tinggal di New Jersey. Aku kuliah di New Jersey, S1 jurusan business management. Ayahku tidak bisa pulang ke Indonesia karena ada urusan bisnis dan tentu saja Ibuku harus menemani ayah. Di Indonesia ini aku akan tinggal bersama paman, satu-satunya adik ayah. Sejujurnya aku merindukan paman, karena sebelum pindah ke New Jersey aku memang tinggal bersamanya.

Hari ini untuk pertama kalinya tidak ada yang menungguku di bandara. Aku maklum, paman pasti sedang sibuk. Sedangkan Ibu adalah anak tunggal sehingga ia tidak memiliki keluarga lain selain Ayah, aku, dan paman. Jadi di Indonesia aku memiliki seorang keluarga. Cuma satu orang.

Handphone-ku berdering.
“Hallo?”
“Hallo Abram, kau sudah tiba di Indonesia?” terdengar suara yang sangat aku rindukan.
“Ah paman, iya, baru saja.” jawabku semangat.
“Syukurlah! Maafkan paman tidak bisa menjemputmu. Kau datang saja ke kantor paman, nanti kita akan mengadakan pesta untuk menyambut kedatanganmu.” ajak paman dengan antusias.
“Baiklah. Aku rindu padamu paman.”
“Paman juga sangat merindukanmu.”

Aku menyetop sebuah taksi dan memasukkan beberapa koper yang kubawa. Taksi yang kunaiki melaju menuju kantor paman. Rencananya aku akan tinggal di Indonesia selama setahun untuk bekerja di kantor paman, lalu aku akan kembali ke New Jersey untuk melanjutkan S2.

Aku masih ingat betul jalanan kota ini, masih sama, belum ada perubahan. Aku memakai headphone dan memutar lagu beraliran beat. Setibanya di kantor paman ternyata paman telah menunggu kedatanganku di lobby. Aku memeluk paman. Lalu kami pulang ke rumah paman untuk merayakan kedatanganku. Aku merasa senang dapat melepaskan kerinduanku pada paman.

Sepanjang perjalanan kami terus mengobrol. Paman menanyakan kabar Ibu dan Ayah, kuliahku, dan juga rencanaku ke depan. Paman sedikit merasa kecewa karena aku akan kembali ke New Jersey lagi, tapi ia kemudian mengatakan :

“Yaa walaupun kau hanya setahun berada di Indonesia dan akan terasa sebentar tapi setidaknya itu lebih baik daripada tidak sama sekali.”

Aku hanya tersenyum. Nampaknya aku akan mengingat kata-kata pamanku itu.
*****
To Be Continued . . .


Umi Yanti
15 Desember 2011
Read the rest ^,^

Sabtu, 29 Oktober 2011

First Love - Hikaru Utada

Saigo no kisu wa tabako no flavor ga shita
Nigakute setsunai kaori

Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni irundarou
Dare wo omotterundarou
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
You are always gonna be my love
Itsuka darekato mata koi ni ochitemo
I'll remember to love you taught me how
You are always gonna be the one
Ima wa mada kanashii love song

Atarashi uta utaeru made

Tachidomaru jikan ga
Ugoki dasouto shiteru
Wasureta kunai kotobakari

Ashita no imagoro niwa
Watashi wa kitto naiteru
Anatawo omotterundarou

You will always be inside my heart
Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made

Repeat ***

Now and forever

Read the rest ^,^

The Day You Went Away - M2M

Well I wonder could it be
When I was dreaming 'bout you baby
You were dreaming of me
Call me crazy, call me blind
To still be suffering is stupid after all of this time

**
Did I lose my love to someone better
And does she love you like I do
I do, you know I really really do
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
Well hey,
So much I need to say
Been lonely since the day
The day you went away
So sad but true
For me there's only you
Been crying since the day
The day you went away

I remember date and time
September twenty second
Sunday twenty five after nine
In the doorway with your case
No longer shouting at each other
There were tears on our faces

And we were letting go of something special
Something we'll never have again
I know, I guess I really really know

Repeat ***

The day you went away
The day you went away

Repeat **
Repeat ***

Why do we never know what we've got 'til it's gone
How could I carry on
The day you went away
Cause I've been missing you so much I have to say
Been crying since the day
The day you went away

The day you went away
The day you went away

Read the rest ^,^

Selasa, 25 Oktober 2011

Journey - Angela Zhang

It's a long long journey
Till I know where I'm supposed to be
It's a long long journey
And I don't know if I can believe
When shadows fall and block my eyes
I am lost and know that I must hide
It's a long long journey
Till I find my way home to you
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Many days I've spent
Drifting on through empty shores
Wondering what's my purpose
Wondering how to make me strong
I know I will falter I know I will cry
I know you'll be standing by my side
It's a long long journey
And I need to be close to you

Sometimes it feels no one understands
I don't even know why I do the things I do
When pride builds me up till I can't see my soul
Will you break down these walls and pull me through

Cause It's a long long journey
Till I feel that I am worth the price
You paid for me on calvary
Beneath those stormy skies

When satan mocks and friends turn to foes
It feels like everything is out to make me lose control
Coz It's a long long journey
Till I find my way home to you.. Ohh.. to you..



Read the rest ^,^

Sabtu, 15 Oktober 2011

Kami dan Dirinya : Ending

Dadaku terasa sesak. Nafasku tak beraturan. Bagaimana dengan rasa sukaku pada Tomy? Sementara di sisi lain sahabatku sangat tidak menyukai Tomy... Apa yang harus kulakukan?

"Tomy pasti sudah kembali ke Indonesia. Kemarin ketika aku berkunjung ke makam Putri aku melihat setangkai mawar putih di sana." cerita Putri dengan nada yang sedikit tenang.
"Putri, apa kau membenci Tomy?" tanyaku perlahan sambil terus memperhatikan ekspresi Putri.

Aku takut Putri akan marah denganku karena aku menanyakan ini.

"Benci?" tanya Putri sambil tersenyum kecil.
"Tidak, aku tidak membencinya."

Aku tak menyangka jawaban itu yang akan ia keluarkan. Bagaimana bisa? Bukankah ia seharusnya membenci Tomy?

"Lalu?"
"Aku hanya merasa kesal dengan sikap Tomy. Aku marah karena ia meninggalkan adikku. Namun aku berfikir jika aku terus membenci Tomy, pria yang amat dicintai adikku, mungkin di alam sana adikku akan sedih dengan sikapku." jelas Putri.
"Jadi kau sudah memaafkannya?"
"Tentu saja. Aku hanya merasa sedih ketika mendengar nama Tomy, karena nama itu akan mengingatkanku dengan Tania." ucap Putri lirih.

Aku memeluk Putri. Aku bangga dengannya. Sesaat itu juga air mata Putri tumpah lagi.

"Aku bangga padamu, Putri." aku tersenyum hangat.

Putri mencoba tersenyum. Aku melihat Tomy di balik pohon besar. Tampaknya ia sudah lama berada di sana.
*****

Pagi ini terasa lebih cerah, secerah hatiku selama seminggu ini. Teleponku berdering.

"Halo?"
"Din, kita jogging yuk!" ajak seseorang dari ujung telepon itu.
"Wah, kebetulan hari ini suasana hatiku sedang bagus. Kita bertemu di taman ya." ajakku padanya.

Aku mencari kaos putih dan celana training hitam favoritku. Lalu mengenakan sepatu putih hadiah dari Putri tiga tahun yang lalu. Aku menyenandung lagu My Love dari Westlife ketika melangkah keluar rumah.

And all my love
I'm holding on forever
Reaching for the love that seem so far
So I say a little prayer
And hope my dream will take me there
Where the skies are blue
To see you once again my love ...


Aku hampir tiba di taman dan mulai berlari kecil. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.

"Sepertinya benar-benar semangat joggingnya." sapa Tomy padaku.

Aku tersenyum. Kami melanjutkan jogging yang sempat terhenti.

"Apa kau tahu dimana Putri sekarang?" tanya Tomy.
"Bukankah dia sedang berada di kampus?"
"Kau salah. Lihat itu!" Tomy menunjuk ke arah kolam.

Ternyata Putri sedang bermain bersama anak-anak disana. Ia terlihat sangat ceria. Aku pun ikut bahagia. Tomy menggenggam tanganku erat dan mengajakku melanjutkan olahraga pagi kami. Meskipun kami bukan sepasang kekasih tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik untuk Tomy. Aku akan berusaha membuatnya selalu ceria. Dan aku juga akan berusaha terus membuat Putri bahagia. Aku yakin suatu hari nanti aku akan bisa mandapatkan cinta Tomy.

But if I let you go
I will never know
What's my life would be
Holding you close to me
Will I ever see
You smiling back at me
How will I know
If I let you go


Seperti lagu itu, aku tidak akan melepaskan Tomy sebelum aku berhasil mendapatkannya!

~ The End ~
Umi Yanti
15 Oktober 2011
Read the rest ^,^

Kami dan Dirinya : II

Sepanjang perjalanan aku terus merenung. Membayangkan ekspresi apa yang akan ditunjukkan Putri padaku. Aku jadi gugup. Aku berusaha menetralkan perasaan dan raut wajahku. Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Mencoba menikmati pemandangan yang kulalui. Rambutku terus berkibaran terkena tiupan angin yang cukup kencang.

Akhirnya aku pun tiba di sebuah taman kecil yang berada di tengah kota, taman yang kujadikan sebagai tempat pertemuan kami. Aku melirikkan mataku berusaha untuk menemukan sosok yang kucari. Tiba-tiba aku mendengar suara lembut. Aku pun membalikkan badanku.

"Apa ada sesuatu yang penting?" tanya Putri penasaran.
Aku mengangguk pelan. Aku ajak dia duduk di sebuah kursi.
Aku mulai berbicara.
"Apa kau mengenal Tomy?" tanyaku padanya.
*****
Wajah Putri masih datar. Putri menarik nafas lalu menghembuskannya. Sekarang ia terlihat sedih. Seolah-olah sedang mengingat kembali kejadian yang telah berlalu. Matanya berkaca-kaca. Ia mencoba menahan air matanya yang hampir tumpah.

"A-a-pa kau ma-sih mengingat Ta-nia?" tanyanya terbata-bata.
"Apa maksudmu?"
"Apa kau masih mengingat Tania?! Apa kau masih mengingat adikku? Tania, satu-satunya adik yang kumiliki?!" air mata Putri berjatuhan.

Aku mencoba menenangkan Putri dan berharap ia melanjutkan ceritanya.
"Aku sangat merindukannya." ucap Putri sambil terisak.

Aku mencari tissue yang ada di dalam tasku. Aku mengelap pipi Putri yang telah basah oleh air mata. Aku tahu saat ini Putri sangat sedih. Aku teringat peristiwa tiga tahun yang lalu. Hari terakhir aku melihat Tania. Selesai kuliah aku dan Putri beristirahat di rumah Putri. Namun setibanya di rumah Putri, kami melihat Tania telah terbujur kaku dengan luka di pergelangan tangannya. Pemandangan yang tidak akan pernah terhapus dari memoriku. Bunuh diri yang dilakukan Tania dengan meninggalkan sepucuk surat disampingnya. Sampai sekarang Putri masih menyimpan kenangan terakhir dari adiknya itu.

Putri mulai melanjutkan kata-katanya.
"Tania bunuh diri karena seorang pria. Ia ditinggal pergi keluar negeri oleh pria itu. Bahkan ketika Tania dimakamkan aku tidak melihat sebuah penyesalan dari pria itu. Apakah dia tidak merasa bersalah atas kematian adikku?! Pria itu adalah Tomy!!!" Putri semakin emosi.

Aku terkejut. Mataku terbelalak. Tidak mungkin! Apakah pria itu adalah Tomy yang aku temui kemarin? Aku merasa belum percaya apa yang kudengar.

"Kau yakin?"
"Tentu saja! Aku tidak akan pernah lupa dengan pria itu!" Putri menggenggam kedua tangannya.

To Be Continued . . .

Umi Yanti
15 Oktober 2011
Read the rest ^,^

Kamis, 13 Oktober 2011

Kami dan Dirinya : I

Aku dan sahabatku sedang berada di sebuah toko buku. Toko favoritku. Toko yang berisi puluhan bahkan ratusan komik-komik yang menarik. Aku sedang memilih komik yang akan kubeli.

"Aduh! Lama sekali milihnya, aku sudah lapar." Putri merengek padaku.
"Tunggu sebentar, aku masih sedikit bingung." jawabku dengan tenang.

Akhirnya mataku tertuju pada sebuah komik yang ada di sudut rak itu. Ya! Itu adalah komik yang kucari. Sepertinya cerita ini sangat menarik. Aku pun memutuskan untuk membeli komik itu dan segera pergi ke sebuah restoran bersama Putri, sahabatku.

"Aku pesan jus apel dan nasi goreng spesial ya. Aku mau ke toilet dulu." kataku pada Putri sebelum meninggalkannya sendirian di meja no. 4 itu.

Setelah keluar dari toilet aku pun merapikan rambutku yang sedikit berantakan. Tiba-tiba, bruk!
"Aw!" kakiku tersandung sebuah meja kecil.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya seseorang padaku sambil menahan tubuhku yang hampir jatuh.
"Aku tidak apa-apa, terima kasih." ucapku padanya. Aku menatap matanya. Mata sipit dan berwarna coklat. Tubuhku terasa kaku. Aku menyukai dia, batinku.

"Lain kali kau harus lebih hati-hati."
"Siapa namamu?" pertanyaan itu terlontar begitu saja tanpa menghiraukan nasihatnya.
"Namaku Tomy. Namamu?"
"Dinda." aku tersenyum padanya.

Tomy pun menghilang dari pandanganku. Wajahku masih dihiasi dengan senyuman penuh arti ketika aku tiba di hadapan Putri. Putri menatapku heran.

"Hei! Ada apa dengan wajahmu itu?"
"Kau tahu? Aku bertemu dengan seorang lelaki keren dan tampan bernama Tomy!" jawabku penuh dengan semangat dan sedikit menjerit. Raut wajah Putri tiba-tiba berubah.

"Tomy? Benarkah?"
"Iya. Kau mengenalnya?" tanyaku penasaran. Namun Putri hanya diam dan melanjutkan makan siangnya. Aku pun juga memakan pesananku karena perutku sudah lapar sekali.

Di perjalanan pulang Putri terus murung. Apakah ada yang mengganggu pikiran Putri? Tapi biarkan saja, mungkin saat ini Putri sedang tidak ingin diganggu. Aku pun membuka plastik pembungkus komik yang kubeli tadi dan mulai kubaca. Taksi yang membawa kami terus melaju menembus keramaian jalanan.
*****

Sinar mentari menembus gorden biruku. Mataku mulai terbuka. Sesekali aku masih menguap dan menggeliatkan badanku. Wajah Tomy masih terbayang di pikiranku. Jantungku mulai berdegup kencang. Bibirku tersenyum. Tapi aku masih penasaran atas ekspresi Putri kemarin. Aku menelepon Putri dan mengajaknya bertemu.

To Be Continued . . .

Umi Yanti
13 Oktober 2011
Read the rest ^,^

Minggu, 09 Oktober 2011

Bring Me To Life - Evanescence

How can you see into my eyes like open doors?
Leading you down into my core where I've become so numb
Without a soul, my spirit sleeping somewhere cold
Until you find it there and lead it back home

***
Wake me up
(Wake me up inside)
I can't wake up
(Wake me up inside)
Save me
(Call my name and save me from the dark)
Wake me up
(Bid my blood to run)
I can't wake up
(Before I come undone)
Save me
(Save me from the nothing I've become)
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Now that I know what I'm without
You can't just leave me
Breathe into me and make me real
Bring me to life

Repeat ***

I've been living a lie
There's nothing inside
Bring me to life

Frozen inside without your touch
Without your love, darling
Only you are the life among the dead

All this time, I can't believe I couldn't see
Kept in the dark but you were there in front of me
I've been sleeping a thousand years it seems
Got to open my eyes to everything

Without thought, without voice, without a soul
Don't let me die here
There must be something more
Bring me to life

Repeat ***

I've been living a lie
There's nothing inside
Bring me to life

Read the rest ^,^

Sabtu, 01 Oktober 2011

Nothing Gonna Change My Love For You - Westlife

If I had to live my life without you near me
The days would all be empty
The nights would seem so long
With you I see forever oh so clearly
I might have been in love before
But it never felt this strong

Our dreams are young and we both know
They'll take us where we want to go
Hold me now
Touch me now
I don't want to live without you

***
Nothing's gonna change my love for you
You ought to know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I'll never ask for more than your love
Nothing's gonna change my love for you
You ought to know by now how much I love you
The world may change my whole life through
But nothing's gonna change my love for you
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
If the road ahead is not so easy
Our love will lead the way for us
Like a guiding star
I'll be there for you if you should need me
You don't have to change a thing
I love you just the way you are

So come with me and share the view
I'll help you see forever too
Hold me now
Touch me now
I don't want to live without you

Repeat ***

Nothing's gonna change my love for you
You ought to know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I'll never ask for more than your love

Read the rest ^,^

Senin, 19 September 2011

Hujan Terakhir Untuknya

Titik air mulai membasahi tanah
Suaranya mengheningkan jiwa
Gemericik air yang kian terdengar
Semakin deras *courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Titik itu menjadi garis
Hujan! Bayangan yang nampak ketika itu
Dibawah guyuran hujan
Kini tidak terlihat lagi

- Umi Yanti -
Read the rest ^,^

Jumat, 16 September 2011

Uptown Girl - Westlife

Uptown girl
She's been living in her uptown world
I bet she never had a back street guy
I bet her mama never told her why

I'm gonna try for an uptown girl
She's been living in her white bread world
As long as anyone with hot blood can
And now she's looking for a downtown man
That's what I am
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
And when she knows what
She wants from her time
And when she wakes up
And makes up her mind

She'll see I'm not so tough
Just because
I'm in love with an uptown girl
You know I've seen her in her uptown world
She's getting tired of her high class toys
And all her presents from her uptown boys
She's got a choice

Uptown girl
You know I can't afford to buy her pearls
But maybe someday when my ship comes in
She'll understand what kind of guy I've been
And then I'll win

And when she's walking
She's looking so fine
And when she's talking
She'll say that she's mine

She'll say I'm not so tough
Just because
I'm in love
With an uptown girl
She's been living in her white bread world
As long as anyone with hot blood can
And now she's looking for a downtown man
That's what I am

Uptown girl
She's my uptown girl
You know I'm in love
With an uptown girl

My uptown girl
You know I'm in love
With an uptown girl
My uptown girl
You know I'm in love
With an uptown girl
My uptown girl

Read the rest ^,^

Flying Without Wings - Westlife

Everybody's looking for a something
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be

Some find it in the face of their children
Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Some find it sharing every morning
Some in their solitary lives
You'll find it in the words of others
A simple line can make you laugh or cry

You'll find it in the deepest friendship
The kind you cherish all your life
And when you know how much it means
You've found that special thing
You're flying without wings

So, impossible as it may seem
You've got to fight for every dream
Cos who's to know which one you let go
Would have made you complete

Well, for me it's waking up beside you
To watch the sunrise on your face
To know that I can say I love you
In any given time or place

It's little things that only I know
Those are the things that make you mine
And it's like flying without wings
Cos you're my special thing
I'm flying without

And in this place I long to be
You'll be where it ends
I'm flying without wings
And that's the joy you bring
I'm flying without wings

Read the rest ^,^

Season In The Sun - Westlife

Goodbye to you my trusted friend
We've known each other since we were nine or ten
Together we've climbed hills and trees
Learned of love and ABC's
Skinned our hearts and skinned our knees
Goodbye my friend it's hard to die
When all the birds are singing in the sky
Now that spring is in the air
Pretty girls are everywhere
Think of me and I'll be there
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
We had joy, we had fun
We had seasons in the sun
But the hills that we climbed
Were just seasons out of time

Goodbye Papa please pray for me
I was the black sheep of the family
You tried to teach me right from wrong
Too much wine and too much song
Wonder how I got along
Goodbye Papa it's hard to die
When all the birds are singing in the sky
Now that the spring is in the air
Little children everywhere
When you see them, I'll be there

***
We had joy, we had fun
We had seasons in the sun
But the wine and the song
Like the seasons have all gone

Repeat ***

Goodbye Michelle my little one
You gave me love and helped me find the sun
And every time that I was down
You would always come around
And get my feet back on the ground
Goodbye Michelle it's hard to die
When all the birds are singing in the sky
Now that the spring is in the air
With the flowers everywhere
I wish that we could both be there

Read the rest ^,^

I Have A Dream - Westlife

***
I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
I have a dream, a fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream

I'll cross the stream - I have a dream

Repeat ***

I'll cross the stream - I have a dream

Read the rest ^,^

Kamis, 15 September 2011

Segitiga yang Berubah : Ending

Arga yang tidak menyangka bahwa Lia akan menanyakan hal itu meminta Lia bersabar. Namun Lia sudah tidak tahan lagi. Lia memberikan Arga waktu, dalam tujuh hari Arga harus merenungkan perasaannya. Arga harus memilih antara Lia atau Manda. Arga menghela nafas. Bagaimana mungkin Lia meragukan perasaannya? Arga benar-benar menyukai Lia, seharusnya Lia yakin dengan perasaan Arga.

Dua hari kemudian Lia mencoba untuk menemui Arga. Tetapi pada saat itu Arga sedang bersama Manda. Lia melihat kebersamaan mereka akhirnya terbakar cemburu. Pada malam harinya, orang tua Lia mengatakan bahwa mereka akan segera pindah keluar kota. Lia bingung. Apa yang harus ia katakan pada Arga? Lia belum bertemu dengan Arga sejak mereka memutuskan untuk merenungkan perasaannya masing-masing.

Kepindahan Lia dan orang tuanya keluar kota di percepat. Lia terus berusaha untuk menemui Arga, namun selalu ada halangan. Lia berharap jika ia memang di takdirkan untuk bersama Arga, maka pertemukanlah mereka. Di hari kepindahannya Lia mengirimkan sebuah pesan untuk Arga supaya mereka bisa bertemu untuk yang terakhir kalinya. Lia ingin sekali mengatakan bahwa ia menyesal atas sikapnya dan betapa ia sangat mencintai Arga. Sialnya pada saat itu Arga sedang pergi bersama keluarganya dan meninggalkan handphone-nya di kamar tidur. Tentu saja Arga tidak tahu tentang pesan dari Lia. Lia terus menunggu kedatangan Arga, namun Arga tak kunjung muncul. Lia pulang dengan kekecewaan yang teramat dalam, ia tidak mengira Arga akan mengacuhkannya.

Ketika Lia sedang berkemas ia menjatuhkan handphone-nya. Karena terburu-buru Lia tidak menyadari hal itu. Lia pergi dengan kesedihan dan penyesalan. Lia akan meninggalkan kota ini, kota yang mempertemukan ia dan Arga. Bahkan Lia tidak sempat untuk mengucapkan kata perpisahan kepada Arga. Malam harinya Arga menyadari pesan dari Lia. Arga mencoba menghubungi handphone Lia, namun tak ada tanggapan. Arga pergi ke rumah Lia, namun rumah itu telah kosong.

Satu bulan berlalu. Penantian Manda terbalas. Kini Manda telah menjadi kekasih Arga. Kesabaran Manda membuahkan hasil yang sungguh manis untuknya. Berawal dari sikap Arga yang mengacuhkan dirinya dan berakhir dengan sikap Arga yang sangat takut kehilangan dirinya. Tertawa bersama Arga tidak pernah terlewatkan. Setiap hari menjadi hari yang sangat indah bagi Manda, begitupun Arga. Arga telah terlepas dari bayang-bayang Lia. Di kota lain, kota yang jauh dari Manda dan Arga, di sana ada Lia. Di kota itu Lia terus memikirkan Arga. Lia belum bisa melupakan dan menemukan pengganti Arga. Ingin rasanya Lia meneriakkan bahwa ia masih sangat mencintai Arga.

~ The End ~

Umi Yanti
15 September 2011
Read the rest ^,^

Westlife

Aku mulai menyukai Westlife karena salah seorang teman sekelasku, tapi aku bukanlah seorang Westlovers. Berikut ini beberapa info mengenai Westlife.

Westlife adalah sebuah grup musik dari Irlandia. Pada awalnya grup ini bernama 6 As 1 yang terbentuk pada tahun 1997 dan berubah menjadi IOU. Kemudian untuk ketiga kalinya grup ini mengganti namanya menjadi Westside, dan pada akhirnya berubah lagi menjadi Westlife hingga sekarang.
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Para anggotanya terdiri dari :
●Shane Filan
●Kian Egan
●Nicky Byrne
●Mark Feehily

Satu anggota lainnya, Bryan McFadden, keluar pada 9 Maret 2004 agar dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk kehidupan keluarganya.

Album :
●Westlife (1999)
●Coast to Coast (2000)
●World of Our Own (2001)
●Unbreakable (2002)
●Turnaround (2003)
●Allow Us To Be Frank (2004)
●Face To Face (2005)
●The Love Album (2006)
●Back Home (2007)
●Where We Are (2009)
●Gravity (2010)

Lagu-lagu Westlife yang aku suka antara lain If I Let You Go, Nothing Gonna Change My Love For You, Flying Without Wings, Seasons In The Sun, My Love, Uptown Girl, and I Have A Dream.

Read the rest ^,^

Rabu, 14 September 2011

My Love - Westlife

An empty street
And empty house
A hole inside my heart
I'm all alone
The rooms are getting smaller

***
I wonder how
I wonder why
I wonder where they are
The days we had
The song we sang together
And all my love
I'm holding on forever
Reaching for the love that seem so far
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
**
So I say a little prayer
And hope my dream will take me there
Where the skies are blue
To see you once again my love
Oversees from coast to coast
To find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again my love

I try to read
I go to work
I'm laughing with my friends
But I can't stop to keep myself from thinking

Repeat ***

Repeat **

To hold you in my arms
To promise you my love
To tell you from my heart
You're all I'm thinking of

I'm reaching for a love that seem so far

Repeat **

Read the rest ^,^

If I Let You Go - Westlife

Day after day
Time pass away
And I just can't get you out my mind
Nobody knows
I hide it inside
I keep on searching
But I can't find
The courage to show
To letting you know
I never felt so much love before
And once again
I'm thinking about
Taking the easy way out
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
But if I let you go
I will never know
What's my life would be
Holding you close to me
Will I ever see
You smiling back at me
How will I know
If I let you go

Night after night
I hear myself say
What can't this feeling just fade away
There's no one like you
Can speak to my heart
It's just a shame we worlds apart
I'm too shy to ask
I'm too proud to lose
But sooneer or later
I've got to choose
And once again
I'm thinking about
Taking the easy way out

Repeat ***

Read the rest ^,^

Segitiga yang Berubah : I

Memang benar, teman bisa berubah jadi cinta...
Arga yang telah mengenal Lia selama empat bulan ini merasakan suatu getaran ketika bersama Lia, begitupun dengan Lia. Tetapi Arga dan Lia belum bisa menyatukan perasaan mereka karena Arga mengetahui bahwa Manda menyukai dirinya. Arga hanya tidak ingin membuat Manda tersakiti jika ia menjadi kekasih Lia. Sebenarnya Arga mengetahui perasaan Manda sejak tiga bulan yang lalu, namun Arga mencoba untuk mengacuhkan Manda. Tujuannya hanya satu, yaitu Arga tidak ingin memberikan harapan kosong pada Manda sebab Arga tidak memiliki perasaan apapun terhadap Manda.

Arga menjelaskan kondisi dan situasi mengapa ia dan Lia belum bisa menjadi sepasang kekasih, Lia pun menjadi jengkel. Dengan susah payah, Lia berusaha mengerti niat baik Arga. Arga sangat bangga dengan kebesaran hati dan pengertian Lia. Setiap harinya Arga selalu bersenda gurau dan tertawa bersama Lia. Manda yang melihat keakraban Arga dan Lia menjadi iri. Manda ingin sekali bergabung dengan mereka, namun ia tidak memiliki keberanian yang cukup untuk melakukan hal itu. Menatap mata Arga saja sudah membuat jantung Lia berdegup kencang, apalagi jika ingin mengobrol, Manda sungguh tidak memiliki nyali. Manda hanya bisa melihat keceriaan Arga dan Lia, baginya melihat Arga bahagia merupakan ketenangannya.

Lambat laun, hati seseorang akan luluh jua...
Arga ingin menjadi teman Manda dan mengenal Manda lebih jauh. Arga berpikir bahwa selama ini ia terlalu egois karena mengacuhkan dan menganggap Manda tidak ada hanya karena Manda menyukainya. Manda pun terlihat senang dengan perubahan sikap Arga. Meskipun Arga lebih dekat dengan Lia, Manda tidak merasa kecewa. Ia bersyukur akhirnya bisa menjadi teman Arga yang sebenarnya. Kadangkala Manda harus mengalah ketika Lia mengajak Arga untuk pergi ke kantin, padahal saat itu Arga sedang bersamanya. Arga yang sejak awal menyukai Lia, tentu saja segera pergi bersama Lia dan meninggalkan Manda.

Lia mulai merasa Arga sedikit menjauh darinya dan lebih sering memperhatikan Manda. Arga mengatakan bahwa ia bersikap seperti itu semata-mata untuk menjaga hati dan perasaan Manda. Arga hanya tidak ingin menyakiti Manda lebih dalam. Setidaknya ia harus membiarkan Manda bisa merasakan kebahagiaan bersama Arga meski hanya sebentar. Namun Lia malah beranggapan hati dan perasaan yang seharusnya Arga jaga adalah dirinya, bukan Manda. Secara tidak langsung Arga mencoba membuat Manda tidak tersakiti, namun di sisi lain hal itu membuat Lia tersakiti. Lia mulai meragukan keseriusan Arga. Lia menjadi resah.

Lia terus berpikir, apakah sebenarnya Arga lebih menyukai Manda? Itulah mengapa Arga memilih tidak berpacaran dengan dirinya dengan alasan tidak ingin menyakiti Manda. Mungkin saja Arga belum menyadari perasaannya yang sesungguhnya dan salah mengartikan perasaan itu. Lia terkejut dengan pikirannya sendiri. Kecemasan Lia terhadap sikap Arga bertambah. Haruskah ia berbicara dengan Arga mengenai perasaannya sekali lagi? Bagaimanapun Lia tidak ingin menjadi penghalang. Dulu Arga memang menyukainya, namun mungkin perasaan itu telah berubah. Iya, Lia harus berbicara dengan Arga.

To Be Continued . . .

Umi Yanti
14 September 2011
Read the rest ^,^

Jumat, 02 September 2011

For you from me, Love you Kid ^_^




In the Past :P


Read the rest ^,^

Kamis, 18 Agustus 2011

At The End of The Day - V.O.S

Ganulsu eomneun gipeun seulpeumi
Naui onmomeul samkyeobeorildeusi
Gipeun hansumi naui balgeoreumwiro
Ssahyeomanganeun haruui kkeute

Mul gi eorin neoui nunbit doesaranago
Dasi nuneul tteumyeon harumankeum meoreojineunde
Mundeuk dorabomyeon yeojeonhi nan jejari georeum
Eonjejjeumimyeon neoreul mannalkka
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
Hangeoreum hangeoreumssik meoreojineun himgyeoun sarme
Neuringeoreum hangeoreumssik nege daheul geunalkkaji
Nulgi eorin neoui nunbit doesaranago
Dasi nuneul tteumyeon harumankeum meoreojineunde
Mundeuk dorabomyeon yeojeonhi nan jejari georeum
Eonjejjeumimyeon neoreul mannalkka

Back to ***

Gaseume morachineun i apeumi bitmuri doeeo
Sesangsoge beoryeojineun nunmulcheoreom heulleogado

Neurin georeumeuro ganeun i gire
Naesoneul jabeulsaram hanaeopgo
Sesangi nal michige heundeureo jabaduryeo handaedo
Naneun dasi georeogalteni

Repeat ***

Read the rest ^,^

Lucky - Jason Mraz feat. Colbie Caillat

Do you hear me
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying

Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

***
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair

Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

Repeat ***

Read the rest ^,^

Rabu, 17 Agustus 2011

Perhaps Love - HowL & J

Eonjeyeotdeongeokji gieongnajin anha
Jakku nae meoriga neoro eojijeopdeon sijak
Han dubeonssik tteooreudeon saenggak
Jakku neureogaseo
jogeum danghwangseureoun a maeum

Byeoriri anilsu itdago
Sasohan maeum irago
Naega nege jakku
Mareul haneunge eosaekhangeol

Sarangingayo
Geudae nawa gatdamyeon sijagingayo
Mami jakku geudael saranghandaeyo
On sesangi deutdorok sorichineyo
Wae ijeya deullijyo u-
Seorol mannagi wihae
Ijeya sarang chajatdago

Jigeum nae maeumeul
Seolmyeongharyeo haedo
Niga naegadoeeo
Mameul neukkineun bangbeop ppuninde

Imi nan niane inneun geol
Nae ane niga itdeusi
Urin seoroege (urin seosoege)
Imi gildeullyeojinji molla

Sarangingayo
Geudae nawa gatdamyeon sijagingayo
Mami jakku geudael sajanghandaeyo
Onsesangi deutdorok sorichineyo
Wae ijeya deullijyo u-
Seorol mannagi wihae
Ijeya sarang chajatdago

Saenggakhaebomyeon
Anheun sungansoge
Eolmana manheun
Seolleim isseonneunji
Jogeum neujeun geumankeum nan
Deo jalhae julkkeyo

Hamkke halkkeyo
Chueogi doel gieongman seonmulhalkkeyo
Dasin naegyeoteseo tteonaji mayo
Jjarbeun sunganjochado buranhan geollyo
Naege meomulleojoeyo u-
Geudael ireoke manhi (geutorok manhi)
Saranghago isseoyo (geudae yeoyaman) imi
Read the rest ^,^

Selasa, 16 Agustus 2011

Unmyeong

Sarangur jar morugesso
Irohge dagaor jur nan mollasso
Ne maum jochado sarang aphesonun ne tudero andoe

Iror jur aradoramyon
Chombutho shijag hajido anhasso
Babo chorom ijewasoya nan dwinujun huhoerur hago isso
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
**
Niga sarangi doeji anhgirur birosso
Nomanun jordero anigirur birosso
Ne sarangi anir gorago sudo obshi narur sogyo wasso
Jamshi suchyo ganun inyoni gir baresso
Aphun sangcho man nege namgyojir thenika
Hajiman armyonsodo noui modun goshi yogshimina

Jaku surphojyo

Jar modoen shijagirago
Gurohge shiwbge sengag hessonunde
Onjedun borirsu issur gorago nan midossonunde
otohge nan heya harji odiso buthoga jarmodoen gonji

Ni sarangur phiheya hanunde
Ni modunge nomu guriwojyo

Repeat **

Ijen no animyon amu uimi obnunde
Ije nado narur ojorsuga obnunde
Norur jiwoya man handanun sashiduri onurdo nar…

Do himdurge he

Read the rest ^,^

Minggu, 14 Agustus 2011

Do You Know - Someday

Nan haessare nuni busin
Singgeureon achimi omyeon
Sarange nuneultteumyeo norael haeyo
Ojik geudae hanaman wihaeseo

For you I love you only you!
Seolleineun mam gadeukhae
Hyanggiroun keopiboda budeureoun
Nae sumgyeollo geudaereul boayo
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneun sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul

Nal barabwayo naui soneul kkok jabayo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie misojieoyo

Nan barami bureo omyeon
Salmyeosi du nuneul gamgo
Saranghae jumuncheoreom soksagyeoyo
Ireon naemam neukkil su itdorok

Geudae naenuneul boayo
Seolleineun mam gadeukhae
Mabeopgateun kiseucheoreom ttasaroun
Naui maeumeul ijeneun boayo

Repeat ***

Oroji nan geudaemaneul saranghamnida

Nan yaksokhaeyo uri soneul kkok georeoyo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie chwihaeboayo yeongwonhi~

Repeat ***

Oroji nan geudaemaneul saranghamnida
Read the rest ^,^

Sakura Biyori - Mai Hoshimura

Juuroku de kimi to ai
Hyakunen no koi wo shita ne
Hirahira to maiochiru
Sakura no hanabira no shita de

Aitakute kakenuketa
Hi no ataru kyuu na sakamichi ya
Kouen no sumi futari no kage wa
Ima mo kawaranu mama
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
Kimi to boku to sakura biyori
Kaze ni yurete maimodoru
Marude nagai yume kara sameta you ni
Miageta saki wa momo-iro no sora

Suki deshita suki deshita
Egao sakisometa kimi ga
Boku dake ga shitte ita
Migigawa yawarakana ibasho

Sakura no shita no yakusoku
"Rainen mo koko ni koyou" tte
Nando mo tashikameatta kedo
Ima mo hatasenu mama

Kimi to boku to sakura biyori
Kaze ni sotto yomigaeru
Kimi mo ima dokoka de miteru no kanaa
Ano hi to onaji momo-iro no sora

Oikaketa hibi no naka ni
Kizamareta ashiato wa
Nani yori mo kakegae no nai takaramono

Kimi to boku to sakura biyori
Kaze ni yurete maimodoru
Tomedonai omoi ga afuredashite
Namida ga komiageta

Repeat ***

Read the rest ^,^

Sabtu, 13 Agustus 2011

Secret Of My Heart - Kuraki Mai

Donna kotoba ni kaete kimi ni tsutaerareru darou
Arekara ikutsumo no kisetsu ga
Toorisugita keredo itsumo soba de waratteru
Watashi nimo ienai koto ga mada hitotsu dake aru

Secret of my heart utagattemo nai ne
Itsu datte sukoshi no mirai ga areba
Shinjitsu wa te ni irerareru hazu
I can't say mou sukoshi dake
I'm waiting for a chance
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Konna odayaka na toki motto tsunagatteitai
Subete o miseru no ga kowakute
Sukoshi hanarete aruku kimi no yokogao ga nazeka
Kowaresou de mamoritai motto chikazukitai yo

Secret of my heart wakattekureru yo ne
Dare datte nigetai toki mo aru kedo
Soredake ja nanimo hajimaranai
I can't say kitto kanarazu
I'm calling for a chance

Can I tell the truth?
Sono kotoba iezu karamawari suru kuchibiru ni
Feel in my heart kakusenai kore ijou
'Cause I love you
I will be with you
Wherever you are
Can you feel my heart?
Can you feel my heart?

Can't you see, you're my dream ushinaitakunai yo
Taisetsu na kimi to sugosu kono jikan
Akirameru kurai nara shinjite
I just wanna say mou mayowanai

Can't you see, you're my heart donna tsukurimono mo
Kantan ni kowareteshimau hi ga kuru
Dakedo mata itsumademo kawaranai
Secret of my heart our future is forever

Read the rest ^,^

Jumat, 12 Agustus 2011

Hope Is A Dream That Doesn’t Sleep - Kyuhyun 'Suju'

Na oerowododoe neol saenggakhalddaen
Misoga naui eolgule beonjyeo
Na himdeuleododoe niga haengbokhalddaen
Sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman
Himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun
Ajikgo gwitgae deulryeooneun kkumdeuli
Naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
***
Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya
Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Neul naui gyeoteseo geurimjacheoreom
Joyonghi neoneun naegero waseo
Na apahaneunji maeil oerounji
Geuriumeuro neoneun naege danyeoga

Sesangi nal ulge haedo naneun gwaenchana
Hangsang niga naui gyeote isseunigga
Meonjicheoreom chueoki byeonhaeseo ddeonalgga
Geujeo useumyeo maeumeul dalraeeo bwado

Back to ***

Sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
Naneun ireohgeseo itjana
Nae mam hanabbuninde
Himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
Neoreul hyanghae yeongwonhi

Ireohge sangcheo soke seulpeumdeuleul samkinchae
Miso jitneun nae moseubeul neoege boyeo julge
Ijeneun apeuji ana

Eonjena neowa hamgge irugopeun kkum ango
Galsu eobdeon jeopyeoneseo neoreul bulreobolgge
Nae maeum dahae saranghaneun neoreul

Read the rest ^,^

Rabu, 10 Agustus 2011

Wolfgang Amadeus Mozart

Aku gak nyangka seorang Komponis Musik Klasik Dunia ini memiliki kehidupan yang cukup sulit bahkan hingga akhir hidupnya, Wolfgang Amadeus Mozart ...
Ternyata kesuksesan seseorang bukan berarti akan membuat jalan hidupnya menjadi lebih mudah.


Berikut biodata singkat tentang Kakek Mozart baca

Nama : Wolfgang Amadeus Mozart
Nama asli : Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart
Tanggal lahir : Salzburg, 27 Januari 1756
Wafat : Wina, Austria, 5 Desember 1791
Nama Istri : Constanze Weber
Penampilan pertama : Bermain piano di depan Raja Bayern di München
Penampilan terakhir : Pementasan Opera "Die Zauberflote" (Seruling Ajaib)

Mozart dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat). Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Mozart adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart (Nannerl) yang bertahan hidup sampai dewasa.
*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Awal karirnya dimulai ketika ia dibawa ayahnya ke Wina untuk bermain piano di depan Ratu Maria Theresia bersama Nannerl. Mozart pun mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di London, Mozart bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Kakek Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.

Mozart meneruskan perjalanannya menuju Italia pada tahun 1769. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg. Pada saat yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart :galit:

Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarier di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Lalu Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.

Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.

Walau mendapat jabatan penting sebagai organis ia masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah ke rumah keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.

Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Leopold sama sekali tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut. Sebenarnya Mozart tidak dapat melepaskan diri, karena ibu Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan

Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup. Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.

Karir Mozart semakin meroket. Le Nozze di Figaro (Pernikahan Figaro) dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha dengan kesuksesan lebih besar lagi. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup memengaruhi karya Mozart. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.

Kakek Mozart mengadakan Opera Die Zauberflote di Wina sukses besar dan kemudian mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Kakek Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Kakek Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Kakek Mozart juga mengalami takut akan kematian. Kakek Mozart meninggal jam satu pagi pada tanggal 5 Desember 1791 tidur

Penyebab meninggalnya kakek Mozart ak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
Yaitu:

• Kakek Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.

• Pada pemakaman kakek Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.

• Tubuh kakek Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar ongkos penguburan.

Oke, semoga biografi kakek Mozart ini bermanfaat yaa melambaikan tangan
Read the rest ^,^