Aku gak nyangka seorang Komponis Musik Klasik Dunia ini memiliki kehidupan yang cukup sulit bahkan hingga akhir hidupnya, Wolfgang Amadeus Mozart ...
Ternyata kesuksesan seseorang bukan berarti akan membuat jalan hidupnya menjadi lebih mudah.
Berikut biodata singkat tentang Kakek Mozart
: Wolfgang Amadeus Mozart
: Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart
: Salzburg, 27 Januari 1756
: Wina, Austria, 5 Desember 1791
: Constanze Weber
: Bermain piano di depan Raja Bayern di München
: Pementasan Opera "Die Zauberflote" (Seruling Ajaib)
Mozart dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat). Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Mozart adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart (Nannerl) yang bertahan hidup sampai dewasa.*courtesy of umi-yanti-1412.blogspot.com
Awal karirnya dimulai ketika ia dibawa ayahnya ke Wina untuk bermain piano di depan Ratu Maria Theresia bersama Nannerl. Mozart pun mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di London, Mozart bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Kakek Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Mozart meneruskan perjalanannya menuju Italia pada tahun 1769. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg. Pada saat yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart
Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarier di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Lalu Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.
Walau mendapat jabatan penting sebagai organis ia masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah ke rumah keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.
Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Leopold sama sekali tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut. Sebenarnya Mozart tidak dapat melepaskan diri, karena ibu Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup. Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.
Karir Mozart semakin meroket. Le Nozze di Figaro (Pernikahan Figaro) dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha dengan kesuksesan lebih besar lagi. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup memengaruhi karya Mozart. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kakek Mozart mengadakan Opera Die Zauberflote di Wina sukses besar dan kemudian mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Kakek Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Kakek Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Kakek Mozart juga mengalami takut akan kematian. Kakek Mozart meninggal jam satu pagi pada tanggal 5 Desember 1791
Penyebab meninggalnya kakek Mozart ak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
Yaitu:
• Kakek Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.
• Pada pemakaman kakek Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.
• Tubuh kakek Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar ongkos penguburan.
Oke, semoga biografi kakek Mozart ini bermanfaat yaa
Rabu, 10 Agustus 2011
Wolfgang Amadeus Mozart
Created By
Umi Yanti
Posted in:
Profile
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar