Sabtu, 31 Maret 2012

Bawalah Aku ke Hatimu : I

Gadis manis itu bernama Audrey. Ayah Audrey merupakan pria Jepang yang sejak muda telah pindah dan berubah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia. Makanya tidak heran jika kulit Audrey putih bersih dan memiliki mata sipit yang indah. Ia memiliki rambut bergelombang sebahu. Audrey juga dapat dikategorikan pintar, ia selalu menjadi sang juara di kelasnya. Sekarang Audrey telah kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta, kota kelahiran ibunya. Audrey tinggal bersama saudara sepupunya yang lebih tua 2 tahun darinya, Ayu. Sudah sejak 4 tahun yang lalu orangtua Audrey meninggalkannya. Mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat saat hendak pulang dari Jepang.

"Drey, kita ke perpus yuk!"
"Gak ah. Aku mau di sini aja deh. Kakak sendiri aja ya."
"Ya udah, ati-ati ya, jangan ngelamun."
"Oke deh."

Ayu pun berlalu. Namun tiba-tiba Audrey berubah pikiran. Ia segera berdiri dan menyusul langkah Ayu. Ketika hendak menegur Ayu, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri Ayu.

"Yu, nama kamu Ayu kan?"
"Eh, iya. Kamu siapa ya?"
"Saya Kevin. Baru pindah ke sini. Kamu ketua klub Seni kan?" tanya Kevin.
"Iya. Kamu mau gabung ya?" tebak Ayu.
"Yupz! Gimana cara daftarnya?"
"Kamu minta aja formulirnya di ruang klub seni. Terus isi dan jangan lupa pake foto. Ntar di kumpulin lagi dan laporan ke saya." jelas Ayu.
"Owh, makasih ya." ucap Kevin dengan senyum tipis.

Kevin berjalan melewati Audrey. Audrey hanya melihatnya sekilas dan segera memanggil Ayu. Mereka pun menuju perpustakaan.

Di dalam perpustakaan Audrey mencari novel. Novel yang bertemakan kisah asmara. Selalu. Audrey memang menyukai novel percintaan. Namun, apakah kisah cintanya akan berakhir bahagia seperti kisah di novel yang sering ia baca?

10 bulan yang lalu Danar mengalami kecelakaan. Ia tertabrak motor saat hendak memberikan kado untuk Audrey. Saat itu mereka akan merayakan hari jadi mereka yang ke 2 tahun. Namun sayang, Danar dinyatakan koma dan hingga kini ia belum sadar. Meskipun begitu, Audrey tetap mencintai dan akan menjaga cinta itu untuk Danar.

"Drey, kalung ini sebagai pengikat kamu dan aku. Jadi selama kalung ini masih ada di leher kamu, aku akan selalu jadi milik kamu dan kamu akan selalu jadi milik aku." ucap Danar.
"Oh ya? Emang bisa?"
"Ya bisa lah. Kalung ini kan dari aku dan aku sangat cinta sama kamu. Jadi kamu janji ya, kalo kamu bakal jagain kalung ini."
"Pasti dong. Aku kan sayang banget sama kamu." Audrey memeluk Danar.

Audrey menggenggam kalung pemberian Danar. 'Kamu benar. Hingga sekarang kamu masih milik aku. Aku akan terus menunggu kamu Danar.'
*****
To Be Continued . . .

Umi Yanti

30 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar